Gizi Seimbang Bagi Anak, Remaja & Dewasa
I.
Nutrisi anak
usia sekolah
Usia sekolah
adalah dari usia 6 tahun hingga awal remaja.
- awal remaja pd wanita : 9-11
tahun
- dan awal remaja pd pria: 10-12 tahun
Periode ini
adalah persiapan utk pertumbuhan yg cepat pada usia remaja
Pemberian
nutrisi yg adekuat, terutama saat sarapan berhubungan dengan perbaikan prestasi
akademik di sekolah
Sejak umur 6
tahun pola pertumbuhan dan perkembangan anak pria dan wanita berbeda.
Pola pertumbuhan
dan nafsu makan anak umur 5–10 tahun
Pada masa ini
pertumbuhan yang relatif lambat disertai dengan nafsu makan yg menurun.
Selama periode
ini akan terjadi penambahan
›
BB: 3–3,5 kg
›
TB: 6 cm
Lambatnya
pertumbuhan dan menurunnya nafsu makan membuat orang tua gelisah apalagi bila
anak nampak kurus.
Periksakan
status gizi anak
Untuk memastikan
apakah anak nampak
kurus karena
kurang gizi, periksa status
energi
proteinnya dgn cara:
•
untuk anak <
6 thn, bandingkan BB anak dengan BB baku menurut umur
•
untuk umur 6–10
tahun bandingkan BMI anak dgn BMI baku untuk masing-masing jenis kelamin.
BMI umur 2-20
tahun perempuan
“Catch-up growth”
Pertambahan BB
dan TB bisa terhenti ketika anak sakit.
Ketika sembuh,
nafsu makan dan asupan makanan bertambah, maka terjadilah “catch-up growth” yaitu pertumbuhan yg sangat cepat sehingga
ketertinggalan pertumbuhan karena sakit dapat dikejar.
·
Perkembangan
fisiologis
Kekuatan otot,
koordinasi motorik, & stamina h
♂ mempunyai
massa otot yang lebih besar per cm dibandingkan ♀
·
Perkembangan
kognitif
Lebih rasional
Egosentris i
Lebih mandiri
Mulai belajar
mengenal aturan dalam keluarga
Perkembangan
keterampilan makan
Ahli memakai
peralatan makan
Dapat terlibat
dalam proses pembuatan makanan yg mudah
Dapat mengenal
bbg makanan
Perilaku makan
anak
Pengaruh
keluarga
Pengaruh teman
sebaya
Pengaruh media
massa
KEBUTUHAN ENERGI
DAN PROTEIN
Kebutuhan energi
per kg BB/hari
umur :
4–6 thn = 90 Kkal dan
7–10 thn =
70 Kkal
Kebutuhan
protein per kg BB/hari umur : 1–3 thn
: 1,1 g
4–13 thn :
0,95 g
remaja :
1 g
CATATAN
Kebutuhan energi
perhari dapat dihitung berdasarkan TB (cm).
Pada umur 6–11
thn:
♂ = 13–14
Kkal/cm
♀ = 16–17 Kkal/cm
1.
Defisiensi
vitamin mineral yg sering terjadi
mineral: Fe, Ca, Zn
vitamin: B6, folat, dan vit.A
Defisiensi Fe
Kebutuhan Fe per
hari:
-
4–8 thn = 10 mg
-
9–13 thn pria/wanita = 8 mg
-
14–18 thn ♂
= 11 mg, ♀ = 15 mg
Cegah def. Fe
dgn memberi cukup mkanan yg mengandung “heme iron“ (protein hewani) dan
kacang-kacangan
1. Defisiensi Ca
Cegah defisiensi
Ca dgn memberi BMS Ca dlm jumlah cukup (sumber protein hewani dan nabati, susu
dan hasil olahannya)
Kebutuhan Ca per
hari pada usia:
1–3 thn
= 500 mg,
4–8 thn
= 800 mg dan
9–18 thn = 1300 mg
2.
Defisiensi Zn
Kebutuhan Zn per
hari untuk usia :
-
4–8 tahun= 5 mg
-
9–13 thn = 8 mg
-
14–18 thn = 11 mg
Mencegah defisiensi
Zn adalah dgn memberi cukup bahan
makanan sumber Zn (daging dan sea food).
3.
Defisiensi B6
dan vitamin A
Kebutuhan B6
=1–1,3 mg/hari
Sumber B6: daging, kacang,
sayuran
Kebutuhan vit. A
umur 4–8 thn = 400, umur 9–18 thn = 600–900 mg
Sumber vit. A: sumber protein, sayuran dan
buahan.
Kebutuhan folat
umur 4–18 thn = 300–400 mg
Sumber folat: sumber protein hewani, kacang
dan sayuran hijau
Suplementasi
vitamin-mineral
Dgn susunan
makanan 4 sehat 5 sempurna dalam jumlah yg cukup defisiensi vitamin-mineral dpt
dicegah
Suplementasi dpt
diberikan pd anak
- golongan sosial ekonomi rendah
- tak mau makan
- menderita penyakit kronis
- obes yg mengikuti program diet
- kelompok vegetarian
Masalah gizi
anak
Masalah gizi
yang banyak terjadi pada usia sekolah dan prasekolah adalah
1. Obesitas,
2. Kurang energi protein (KEP)
3. Anemia
Obesitas pada
anak usia sekolah
Obesitas pd anak
banyak terjadi di kalangan masyarakat sosek baik, terutama pada keluarga dgn
pendidikan tinggi dan kedua orangtuanya sibuk
(Kunkun, 1991)
Penyebab
obesitas: genetik, lingkungan keluarga, pola makan, dan inaktivitas
Risiko obesitas
pada anak
wanita: menarche
terlambat (overweight: menarche lebih dini)
pria: penis
kecil
psikologis anak
tertekan
Saat dewasa
menjadi dewasa obes yg berisiko mendapat hipertensi, DM, PJK
Mengatasi
obesitas pd anak
Memberi
penyuluhan pd orang tua tentang bahaya obesitas pd anak & cara mengubah
gaya hidup keluarga shg pola kebiasaan makan dan aktivitas fisik keluarga
berubah dari salah menjadi benar.
Dgn perubahan
pola, BB anak tidak perlu turun, tetapi TB harus bertambah.
Kurang energi
dan protein (KEP) pd usia sekolah
Penyebab KEP:
kebutuhan gizi
meningkat karena menderita penyakit kronis atau anak sering sakit
asupan gizi
kurang karena makanan tidak ada (poverty dan ignorancy) dan
kurang nafsu makan karena penyakit atau kekurangan Zn, atau pola makan salah.
Mengatasi KEP
I.
Bila penyebabnya
kemiskinan, KEP sulit diatasi
II.
Bila penyebabnya
karena nafsu makan kurang sementara makanan tersedia akan lebih mudah dengan:
- mengatasi penyakit anak
- memperbaiki pola makan dan
- memberi obat-obatan
Anemia pd anak
dan remaja
Menyebabkan daya
tahan menurun dan menurunkan daya ingat yg menyulitkan belajar.
Mengatasinya dgn
banyak mengonsumsi sumber heme “iron” dan sumber protein nabati
Faktor yang
mempengaruhi status gizi anak
Status gizi anak
dipengaruhi oleh pola makan dan pola aktivitas fisik.
Pola makan
ditunjukkan oleh à jenis, frekuensi, besar porsi, dan waktu makan sehari-hari.
Pola makan anak
dipengaruhi: pola makan keluarga, teman & lingkungan sosial dan media
(iklan)
Pola aktivitas
fisik ditunjukkan oleh jenis dan lamanya
kegiatan sehari-hari dilakukan
Pola aktivitas
Fisik anak sekarang
Umumnya termasuk
kategori ringan, karena:
Lahan anak
bermain bertambah sempit, aktivitas anak banyak dilakukan di dalam rumah
(sendiri atau rumah teman).
Aktivitas umumnya
dilakukan sambil duduk (nonton tv, main PS, belajar, ngobrol), suatu aktivitas
yg dikategorikan ringan.
Olah raga jarang
(hanya di sekolah)
Manfaat pola
makan dan aktivitas fisik yg baik
Dengan
menerapkan pola makan dan pola aktivitas fisik yang baik di usia
sekolah, maka dapat dicegah penyakit karena gangguan metabolik di usia dewasa
dan lansia, yaitu:
osteoporosis, obesitas, hipertensi, DM,
dislipidemia, dan penyakit jantung koroner.
Membentuk pola
makan yg baik melatih anak agar:
Menghindari
cemilan dgn jadwal makan teratur
Menyukai bahan
makanan 4-sehat.
Membatasi
makanan yg mengandung banyak lemak jenuh dan kolesterol
Menyukai makanan
sumber kalsium
Menyukai makanan
berserat.
Menghindari
terlalu banyak simple KH
Membentuk pola
aktivitas fisik yg baik
Jadikan olah
raga sebagai kegiatan rutin.
Keluarga
melakukan olah raga bersama, minimal jalan kaki
Manfaat olah
raga: mencegah obesitas dan memperkuat daya tahan dan kekuatan otot, pernapasan
dan sistim jantung pembuluh darah
II. NUTRISI PADA REMAJA
Masa remaja
adalah masa di antara masa anak dgn masa dewasa. Diawali ketika hormon seks
mulai diproduksi.
Di awal
produksinya, hormon seks menyebabkan:
›
tumbuh kembang
fisik berjalan cepat
›
metabolisme
meningkat.
Keduanya meningkatkan kebutuhan gizi
Rata-rata usia
pubertas, maturasi kognitif & psikososial
Tumbuh kembang
fisik remaja TB dan BB bertambah dgn cepat
III.
Pertambahan TB
tercepat remaja terjadi pd usia:
›
♀:
10/11–15 thn
›
♂:
12/13–19 thn
IV.
Selama periode
itu penambahan TB:
›
♂
: > 20 cm dan
›
♀
: >15 cm.
Setelah umur itu
hingga dewasa, TB masih bertambah 1–2
cm. Penambahan BB antara 15–20 kg
Perubahan fisik
remaja
Organ kelamin
primer & sekunder berkembang
♂:
penis membesar, jaringan otot bertambah, suara berubah. Rambut pubis, kumis,
dan jenggot tumbuh
♀:
jaringan lemak payudara & pinggul bertambah. Rambut pubis tumbuh &
muncul haid pertama (menarche)
Perubahan
fisiologis pd remaja laki-laki
Perubahan
fisiologis pd remaja perempuan
Persepsi remaja
terhadap bentuk tubuhnya
Tumbuh kembang
fisik yang cepat ini mengubah bentuk tubuh remaja.
Persepsi umum
remaja terhadap bentuk tubuhnya:
›
♂:
merasa terlalu kurus atau merasa bagian tubuhnya kurang sempurna
›
♀:
merasa badannya gemuk atau merasa ada bagian tubuhnya yang kurang besar atau
terlampau kecil
Upaya remaja
untuk mengubah bentuk tubuhnya
Remaja pria
berusaha menambah ototnya dgn banyak makan dan olahraga
Remaja wanita
berusaha menurunkan BB dgn mengurangi
makan.
Ketidakberhasilan
dlm menurunkan BB, dpt menyebabkan frustrasi dan rendah diri.
Kadang-kadang
upaya remaja wanita untuk menurunkan BB dilakukan dgn cara yg kurang baik
bahkan dgn cara patologis yg berbahaya.
Cara patologis
dlm menurunkan BB
Bulimia
nervosa
Kondisi patologis dimana seseorang yang
takut menjadi gemuk berusaha muntah setelah mengonsumsi makanan yg dianggapnya
menggemukkan
Anoreksia
nervosa
Kondisi patologis dimana seseorang karena
takut gemuk tidak mau makan sama sekali.
Dampak
meningkatnya basal metabolisme dan perubahan fisik
Naiknya basal
metabolisme menyebabkan remaja merasa
lemah, tubuh merasa panas, lesu, lelah, susah tidur, sulit konsentrasi, susah
belajar, dll.
Susah tidur
menyebabkan bangun kesiangan à tidak sempat makan pagi
Susah belajar
menyebabkan prestasi belajar turun
Perubahan ini
membuat remaja bingung dan sensitif, mudah tersinggung
Dampak perubahan
fisik dan emosi remaja
Sementara remaja
sedang dlm kondisi bingung dan sensitif, sedangkan orang tua dalam keadaan jengkel
karena si remaja dianggapnya malas dan sering melawan. à timbul konflik antara remaja dgn orangtua bahkan
antara remaja dgn seluruh anggota keluarga.
Dampak konflik
remaja dgn keluarga
Konflik ini
menyebabkan remaja menjauh dari keluarga dgn cara:
›
lebih sering
berada dikamarnya à aktivitas fisik sangat ringan, atau
›
pergi ke luar
rumah untuk bergabung dgn remaja lain yg senasib.
Kegiatan ketika
remaja bergabung
Ngobrol/curhat
saja à aktivitas fisik ringan
Aktivitas fisik bila para remaja melakukan berbagai kegiatan yg bisa:
- positif (olah raga, kesenian, dll)
atau
- negatif berupa kegiatan yg menjurus
ke arah kenakalan remaja
Pola makan
remaja
XI.
Karena sering
bangun kesiangan jarang makan pagi
XII. Karena sering berada di luar rumah, maka remaja makan
di luar rumah
XIII.
Saat makan di
luar rumah mulailah remaja mengenal
makanan “baru”
XIV. Bila makanan “baru” itu cocok dengan seleranya jadilah
kesukaannya.
XV.
Umumnya makanan
“baru” itu makanan jajanan. Makanan jajanan sering berupa makanan “empty
calorie” atau “junk food”, suatu makanan yg berenergi tinggi, kaya
lemak, dan karbohidrat sangat terolah tetapi miskin vitamin, mineral, dan
serat.
XVI. Makanan baru itu diinformasikan ke kelurganya. Bila
keluarga menyukainya berubahlah pola makan keluarga.
Faktor-faktor yg
mempengaruhi pola makan remaja
Ringkasan
faktor-faktor yg mempengaruhi nutrisi remaja
Di satu pihak
kebutuhan gizi remaja sangat besar karena cepatnya tumbuh-kembang dan naiknya
metabolisme.
Di lain pihak
pola makan remaja oleh berbagai sebab berubah. Asupan gizi bisa kurang, bisa
lebih, atau tak seimbang dgn kebutuhan.
Keadaan dapat
menimbulkan berbagai masalah gizi yang harus diatasi, karena masalah gizi itu
bisa terbawa hingga dewasa
Masalah gizi pd
remaja
Masalah gizi
lebih: overweight dan obesitas
Yang bisa disertai dgnn masalah defisiensi
terutama anemia defisiensi Fe, folat, dan B12
Masalah
gizi-kurang:
›
KEP dan anemia
defisiensi dan
›
Defisiensi
vitamin-mineral lainnya: Ca, Zn, vit. B kompleks, vit A, C, dan E.
Sebaiknya remaja
mendapat suplemen vitamin mineral. Remaja yg perlu perhatian nutrisi khusus
-
Vegetarians
(tambah energi, protein, Fe, Zn, Ca, dan B12)
-
Penderita
gangguan makan (bulimia dan anoreksia nervosa) à amenorrhea
-
Obesitas à dewasa obeis
-
Hiperlipidemia à dewasa dgn PJK
-
Olahragawan
(atlit) nutrisi diperlukan untuk olahraganya dan pertumbuhan
-
Kehamilan perlu
gizi lebih besar lagi
III. NUTRISI USIA
DEWASA
Usia dewasa
& pembagiannya
Usia dewasa
adalah usia antara pasca remaja hingga sebelum lanjut usia.
Dibagi dalam
kelompok:
- dewasa muda
- dewasa
- dewasa usia pertengahan
- dewasa tua
Selanjutnya
kelompok lanjut usia (> 65 th)
Tujuan pemberian
nutrisi
Pemberian
nutrisi pd kelompok dewasa muda ditujukan untuk memperbaiki status gizi yg terganggu ketika masa remaja
Pemberian
nutrisi pada kelompok dewasa lainnya ditujukan untuk meningkatkan dan
memelihara status gizi yg dapat memelihara kesehatan dan dapat mencegah
penyakit, agar kualitas hidup yg baik tetap terjaga hingga lanjut usia.
Strategi mencapai
masyarakat dg kualitas hidup yg baik
Agar tujuan
tercapai, maka gaya hidup masyarakat yg tercermin oleh pola makan dan pola aktivitas fisik, harus baik.
Untuk menerapkan
pola makan yg baik, kita harus belajar dari kesalahan Amerika. Jangan malah
terjebak dg pola makan Amerika yg akan menyebabkan pola penyakit sama dg pola
penyakit mereka.
Pola penyakit di
negara maju Amerika Serikat
Penyakit utama
di Amerika serikat adalah: penyakit jantung, hipertensi, kanker, stroke,
osteoporosis, dan diabetes.
Penyakit jantung
dan kanker adalah penyakit pembunuh utama di Amerika.
Pola penyakit di
negara maju (Amerika) berhubungan erat dg pola makan, aktivitas fisik, genetik,
dan lingkungan.
Makanan orang
Amerika
·
Sangat kurang
sayuran dan buahan
·
Konsumsi susu
berkurang (kurang Ca), tetapi konsumsi keju (sumber kolesterol) naik
·
Asupan KH yg
terolah (kurang serat) naik 50% terutama dari tepung dan gula. Konsumsi roti
yg dibuat dari tepung yg masih berserat (whole wheat) hanya 2 %
·
Konsumsi lemak
bertambah tinggi oleh tambahan
lemak dari margarine, gajih, dan
shortening
Pola makan dan
pola aktivitas fisik Amerika
Karena
kesibukannya, masyarakat Amerika:
·
Banyak makan di
luar rumah. Makanan yg dikonsumsi adalah makanan cepat-saji atau restoran yg tinggi energi, kaya lemak hewan, dan KH yg kurang
serat (tepung dan gula).
·
Mereka jarang
makan sayur dan buah dan pepadian dlm bentuk utuh (bulir) yg masih kaya akan
serat.
·
Akibat
modernisasi, aktivitas fisik banyak memakai tenaga mesin à suatu aktivitas fisik yg tergolong ringan.
Dampak pola
makan dan aktivitas fisik terhadap
status gizi dan pola penyakit masyarakat
AS.
Pola makan, pola
aktivitas fisik (dan genetik) mempengaruhi status gizi dan pola penyakit
masyarakat Amerika. Hal ini terlihat dari tingginya angka kejadian:
- overweight dan obesitas (thn 2000: 64%)
- sindroma metabolik (thn 2002: 47 juta)
Hubungan antara
obesitas dg kejadian penyakit di AS
Tingginya angka
Obesitas menyebabkan tinggi pula angka kejadian penyakit degeneratif yaitu:
PJK, hipertensi, DM, dislipidemia, penyakit kantung empedu, beberapa jenis
kanker, dan artritis
Definisi Sindroma
metabolik menurut WHO
Seseorang
dikatakan menderita sindroma metabolik, yaitu bila terdapat 2 dari gejala.
Gejala-gejalanya sebagai berikut:
- glucose intolerance
- resisten terhadap insulin,
- hipertensi,
- hiperlipidemia dan
- obesitas tipe buah apel.
Sindroma
metabolik disebabkan oleh hiperinsulinemia
Mengapa penyakit degeneratif di A.S. (negara maju) tinggi?
Penyakit ini
berkaitan dg faktor genetik dan gaya hidup yang tercermin dari pola makan dan
pola aktivitas fisik masyarakatnya.
Makanan Amerika
yg tinggi energi, tinggi lemak, tinggi
KH yg sangat terolah, kurang kalsium dan kurang serat, adalah karena:
masyarakat
kurang mengonsumsi sayur, buah, kacang, dan kurang mengonsumsi pepadian dlm
bentuk utuh (bulir)
Pola makan yg dianjurkan:
Berbasiskan
tumbuhan yg kaya serat dan phytochemical
(buah, sayur, kacang dan pepadian dlm bentuk bulir, bukan tepung).
Sumber protein
hewani: dari ikan, telur dan unggas yg
kurang lemak
Hindari daging
babi, sapi, dan domba.
Tambahkan ke dlm
menu, sumber omega-3 dari kedele yg diragikan (tempe dan tahu)
Jumlah asupan
makanan sesuai kebutuhan.
Poin 1-5 dikombinasikan dg olahraga teratur tiap hari
Pola makan Sunda
tradisional
·
Sebenarnya pola
makan berbasiskan tumbuhan yg dianjurkan
pakar Amerika itu, sesuai dg makanan
tradisional orang Sunda yg gemar makan sayuran, buah, nasi dari beras tumbuk
dan ikan.
·
Sementara para
pakar negara maju menganjurkan makanan seperti makanan tradisional Sunda, malah
generasi muda Sunda hampir meninggalkan pola makan tradisionalnya.
Alasan tumbuhan
sbg basis pola makan
Makanan dari
tumbuhan mengandung:
1. semua zat gizi
2. kaya serat dan
3. mengandung phytochemical
Phytochemical adalah zat kimia yg dihasilkan oleh tumbuhan sendiri,
berfungsi melindungi tumbuhan dari infeksi dan invasi mikroba perusak tumbuhan
itu sendiri
Manfaat
phytochemical
Phytochemical
banyak yang berfungsi sebagai anti radikal bebas yg sangat membantu sistem
pembersih radikal bebas dlm tubuh.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa beberapa phytochemical
dapat mencegah dan menghambat kerja karsinogen dan mencegah penyakit jantung.
Macam-macam
kelompok phytochemicals
1. kelompok
terpenes (> 600 macam):
karoten, likopen, limonoids, dll
2. Kelompok
phenols (> 800 macam):
flavonoids dan isoflavonoids
3. Kelompok
thiols: ditioltinon, indols,
dan isotosianat
4. Kelompok
lignans
Kelompok
terpenes
Termasuk
terpenes: Karotenoids dan limonoids
Termasuk karotenoids:
-
Aneka karoten
yg banyak terdapat pd buah dan sayur
warna kuning jingga. Karoten adalah antioksidan kuat pencegah kanker.
-
Likopen: jenis
karoten pd tomat, pencegah kanker prostat, paru, dan lambung
Limonoids,
terdapat pada aneka jeruk. Bekerja mendetoxifikasi karsinogen menjadi lebih
larut air à mudah dikeluarkan dari tubuh
Kelompok phenols
Suatu
antioksidan yg menetralkan radikal bebas
Termasuk
kelompok phenol:
- Flavonoids yg banyak terdapat pd bawang merah
dan apel. Berguna untuk menurunkan risiko PJK dan DM
- Isoflavonoids
banyak terdapat pd protein kedelai. Berguna untuk mencegah PJK, mencegah Ca
mammae dan prostat.
Kandungan isoflavon dalam kedelei tercermin dari
kandungan proteinnya.
Kelompok thiols
Banyak terdapat
pada: kol, kembang kol, brokoli, dan bawang-bawangan
Kelompok thiols
terbukti mampu:
·
Meningkatkan
produksi enzim glutation S transferase yg berperan dlm proses pembuangan zat
toksik (detoxification)
·
Menghambat zat
mutagen
·
Meningkatkan
aktivitas makrofag dan limfosit T
Kelompok lignans
Banyak terdapat
pd selaput bulir pepadian dan kecambah
Kelompok ini
suatu phytoestrogen yg berperan sebagai:
Anti mitotik dan
antioksidan Sistem pertahanan tubuh
terhadap invasi penyebab penyakit
Masuknya zat yg
asing bagi tubuh (Xenobiotics) dan toksin ke dalam tubuh akan dihalangi oleh
‘’barrier” (benteng penghalang) pada: saluran cerna, paru dan kulit.
Bila zat
berbahaya ini berhasil melewati “barrier”,
maka sistem detoksifikasi (detox) pada dinding saluran cerna dan hati
akan menetralkan dan mengeluarkan zat
tsb dari tubuh.
Barrier pada
saluran cerna
Barrier utama
adalah keutuhan mukosa
Keutuhan mukosa terganggu bila:
•
transit time
terlalu lama dan peristaltik usus lambat yg sering terjadi akibat menu kurang
serat.
•
jumlah
mikroflora simbiostis (laktobacillus dan bacteria bifida) dalam lumen usus
berkurang
Fungsi
mikroflora simbiostis
Mampu menguraikan serat makanan menjadi asam lemak
rantai pendek (SCFA) yg merupakan sumber
energi bagi sel mukosa usus.
Mampu membuat vit. B kompleks dan vit K.
Menahan kuman patogen usus berkembang biak.
Mikroflora akan
berkurang oleh pengaruh antibiotika dan menu kurang serat
Dampak
berkurangnya populasi microflora usus
Bila populasi
mikroflora simbiostis dlm lumen usus berkurang, maka populasi kuman patogen
akan bertambah.
Kondisi ini
memungkinkan kuman patogen menembus mukosa usus. Migrasi kuman patogen akan
ditahan oleh sistim pertahanan berupa jaringan limfoid sepanjang mukosa usus yg
disebut GALT (gut-associated lymphoid tissue)
Menjaga jumlah populasi mikroflora simbiostis
Dengan memberi :
1. prebiotik
2. probiotik
Prebiotik = makanan bagi mikroflora simbiostis berupa
bagian makanan yg tak dapat dicerna seperti: serat dan fructo oligosakarida
(FOS) yg banyak terdapat pd madu, pisang, bawang, asparagus dll.
Menjaga jumlah
populasi mikroflora simbiostis (lanjutan)
- Mengonsumsi makanan probiotik yaitu
mengonsumsi makanan dimana laktobacillus dan bakteri bifidus dapat berkembang
biak yaitu makanan yg difermentasi seperti: yogurt, kefir, tempe, dll.
- Mengonsumsi makanan suplemen komersial
dimana mikroflora usus simbiostis dibiakan. Contoh makanan tsb: yakult,
vitacham, dll.
Dasar pemikiran
dlm mencegah penyakit degeneratif.
Agar masalah
penyakit degeneratif kelak tidak menjadi masalah utama di Indonesia, maka
masyarakat jangan mengikuti pola kebiasaan makan masyarakat negara maju.
Informasi
tentang pola makan yg baik, sebagai bagian
gaya hidup, harus diketahui terutama oleh golongan usia dewasa karena
mereka merupakan panutan sekaligus sumber informasi bagi keluarga.
Langkah-langkah dlm menuju
gaya hidup yg baik
Dalam menuju
gaya hidup yg baik, gol. dewasa harus mengetahui dampak negatif dari pola makan
dan pola aktivitas fisik di negara maju seperti yg telah kita bahas.
Langkah awal,
mereka harus mengetahui dulu arti kata makan, makanan pokok, makanan cemilan
dan komponen-komponen penentu pola makan
dan pola aktivitas fisik.
Arti : makan, makanan pokok dan
makanan cemilan.
Makan = mengisi
perut dg makanan dan minuman selain air putih atau teh tawar
INGAT: Makanan
yg Anda konsumsi sehari-hari hanya 2
kelompok :
1. makanan pokok (makanan utama)
2. makanan cemilan.
Makanan pokok
adalah pokok, berarti tubuh memerlukannya. Komposisinya harus mengandung semua
zat gizi yg diperlukan.
Makanan cemilan
adalah tambahan.
Pola makan
Pola makan
melukiskan kebiasaan makan seseorang yg tercermin oleh:
- Waktu-waktu yg
biasa digunakan untuk mengonsumsi makanan pokok dan cemilan
- Komposisi menu
yg sering dikonsumsi untuk makanan pokok dan cemilan.
- Jumlah porsi
makanan pokok dan cemilan yg biasa dikonsumsi setiap hari
- Frekuensi
perolehan makanan pokok dan cemilan dalam sehari
Contoh beberapa
pola makan pasien obes di Bandung
1. Jarang ngemil
tapi porsi makan besar.
2. Porsi kecil
tetapi sering ngemil (mayoritas)
3. Porsi makan
besar dan sering
4. Serat kurang
dikonsumsi
5. Cemilan yg
disukai terbuat dari tepung dan gula
6. Asupan energi
sore dan malam hari lebih banyak dari pagi dan siang hari
Contoh pola aktivitas pasien obes di Bandung.
Aktivitas fisik didominasi oleh aktivitas yg dilakukan
sambil duduk à dikategorikan sebagai aktivitas ringan
Tetapi pasen merasa lelah karena banyak pekerjaan
(duduk)
Olah raga jarang (paling 1 minggu sekali)
Pola aktivitas fisik yg baik
Banyak melakukan aktivitas dg meggunakan kaki a.l :
›
Memilih
tangga dari pada eskalator
›
Untuk jarak
dekat, memilih jalan kaki dari pada pakai mobil
›
Lebih suka
mengerjakan sendiri dari pada menyuruh orang lain
Melakukan olah
raga setiap hari. Olah raga yg baik adalah olahraga yg dilakukan dan bukan yg
diteorikan.
Pola makan yg baik
·
Ada keteraturan
dalam waktu “mengisi perut” à ngisi perut terjadwal
·
Komposisi zat
gizi makanan per hari: lengkap (4-sehat
dan 5-sempurna)
·
Bahan makanan
penyusunnya berbasiskan bahan makanan nabati dan
·
Jumlah makanan
yg dikonsumsi dlm sehari sesuai dg
kebutuhan
V.
Contoh Jadwal
makan (ngisi perut) yg baik
6.00-7.00 : makanan pokok
9.00-10.00 : cemilan
12.00-13.00 : makan pokok
15.00-16.00 : cemilan
18.00-19.00 : makan pokok
Di luar jadwal
hanya minum air putih
Bahan makanan penyusun makanan pokok
Makanan pokok
tersusun oleh bahan makanan (BM)
yg sesuai dg yg dianjurkan, yaitu:
- pepadian dlm bentuk bulir (nasi, jagung)
- sumber protein hewani yg baik adalah: ikan,
ayam tanpa kulit dan putih telur
- sumber protein nabati: kacang-kacangan yg
difermentasi (tahu, tempe) dan golongan kacang lainnya
- aneka sayuran dan buahan.
- ditambah susu
bahan makanan
penyusun makanan cemilan
·
Makanan cemilan
harus terbuat dari bahan yg bisa mengatasi kelebihan atau kekurangan asupan zat
gizi dari makanan pokok.
·
Bagi yg mau
menurunkan BB, buah tidak lagi sebagai bagian dari makanan pokok, tetapi sebagai
makanan cemilan. Buah yg dipilih buah yg berair banyak (rendah energi).
Dikombinasikan
dg peningkatan aktivitas fisik.
Pola makan untuk
menambah BB
Makanan pokok
sesuai dg yg dianjurkan, tetapi dlm jumlah yg lebih banyak. Buah berenergi
tinggi menjadi bagian menu makanan pokok.
Makanan cemilan
terbuat dari BM yg mudah dicerna dan sebelum tidur malam ada cemilan tambahan.
Harus disertai
dg usaha untuk menghilangkan faktor pengganggu nafsu makan, daya cerna dan daya
serap usus. Dan menemukan serta mengobati
penyakit kronis yg meningkatkan kebutuhan gizi.
Pola makan untuk
megurangi gejala PMS (premenstrual syndrome)
Belum ada
kepastian zat gizi tambahan apa yg dapat mengurangi gejala PMS
Yang pasti, gejala PMS lebih ringan pada mereka yang:
- berolahraga teratur,
- mampu meredam stres, dan
- mengonsumsi makanan sehat
termasuk
buah dan sayur
Pola makan menghadapi menopause
Mereka yg
mengonsumsi makan 4-sehat 5 sempurna
ditambah dg banyak mengonsumsi protein
kedelei (tahu, tempe) mempunyai kepadatan tulang yang lebih baik à osteoporosis lebih ringan. Protein kedelei banyak
mengandung isolavon, suatu phytoestrogen yg punya efek estrogen ringan Suplementasi
kalsium perlu dipertimbagkan.
Sekian rangkuman
saya , kurang lebihnya saya mohon maaf dan terimakasih.